"Siapa"

Dunia ini ibarat sebuah pentas. Punya penghujung ada turun naiknya.ada ruang untuk berlari juga untuk bersembunyi. Begitu juga kehidupan kita. Ada masa suka dan duka. Hari ini kita gembira sambil tertawa mana tahu esok kita berduka nestapa. Kita dijadikan untuk mengisi kekosongan dunia memeriahkan suasana. Bicara yang lebih tepat khalifah di bumi tuhan yang agung. Bermakna kita memegang amanat untuk melestarikan kehidupan yang sesungguhnya hanya sementara. Tapi kita selalu alpa.. kita seringkali leka... kita punya agama untuk disandarkan.. setiap baris kata tingkah laku berasaskan pegangan kita... baik dan buruk perkara, kita yang tentukan... kita yang sebenarnya memilih untuk menjadi "siapa" dan bukan orang lain. walaupun sudah ditentukan tuhan. Namun kita berusaha untuk menjadi "siapa" yang kita idamkan. Angan-angan "siapa" itu tidak mustahil untuk dikejar. Kudrat dan akal fikiran yang tuhan anugerahkan kenapa tidak kita manfaatkan? adakah terlambat untuk merubah "siapa" itu sekarang lantaran zaman muda mudah disia-siakan. Yang punya generasi, didiklah mereka agar mereka tidak tergolong di kalangan mereka yang leka. Bentuklah mereka agar perjalanan hidup mereka dari kecil penuh keindahan walaupun punya suka dan suka. Curahhkan kasih didikan sempurna sifat ihsan dalam melestarikan kehidupan agar "siapa" yang dipilih oleh mereka itu nanti tidak akan pernah dikesali.